Ini buku yang aneh dan ajaib. Sudah baca sampai halaman 73, tetap aja belum ngerti, ini buku cerita tentang apa sih? Kok kurang menarik ya tulisannya, tidak membuat pembacanya penasaran untuk membalik halaman berikutnya. Udaj 2 bulan lebih baca buku ini belum kelar juga. Agak males nih, karena .. mungkin kurang menarik tadi. Padahal dulu, waktu beli buku ini, gara-gara baca sinopsis di bawah ini nih! Apalagi dari reviewnya ada yang bilang "Jika Scott Fitzgerald, Umberto Eco, serta Dan Brown bergabung untuk menulis sebuah novel, hasilnya adalah The Rule of Four." Waduh, langsung nggak tahan pingin beli buku ini, segera. Ternyata oh ternyata...
Sinopsis
Princeton . Jumat Agung, 1999. Pada malam sebelum wisuda, dua mahasiswa nyaris memecahkan misteri yang tersimpan dalam Hypnerotomachia Poliphili, sebuah teks Renaisans yang telah membingungkan para cendekiawan selama berabad-abad. Terkenal dengan kekuatan hipnotisnya terhadap siapa pun yang menelitinya, Hypnerotomachia mungkin akhirnya akan mengungkapkan rahasia yang terpendam selama 500 tahun kepada Tom Sullivan, yang ayahnya terobsesi pada buku itu, dan Paul Harris, yang masa depannya bergantung pada buku itu. Tapi, seiring dengan makin dekatnya tenggat waktu, penelitian mereka terkatung-sampai kemudian muncul sebuah buku harian kuno. Apa yang Tom dan Paul temukan di dalamnya bahkan membuat mereka sendiri ter-kejut: bukti bahwa lokasi sebuah ruang bawah tanah tersem-bunyi telah disamarkan lewat sandi-sandi di dalam halaman- halaman teks Renaisans yang membingungkan itu.Bersenjatakan petunjuk terakhir tersebut, kedua sahabat itu memasuki dunia magis Hypnerotomachia—dunia tentang pengetahuan yang terlupakan, selera seks yang aneh, dan ke-kejaman yang tak terbayangkan. Tapi saat mereka menyadari betapa besarnya penemuan mereka, kampus Princeton yang bersalju terguncang: siswa yang telah lama mempelajari buku itu dibunuh, ditembak mati di tengah kesunyian ruang-ruang gedung departemen sejarah. Maka dimulailah siklus kemati-an dan terbukanya rahasia-rahasia yang memaksa Tom dan Paul, dengan dua teman sekamar mereka, masuk ke dalam putaran drama sebuah buku yang arti dan kekuatannya telah lama disalahmengerti.
Sebuah kisah intrik abadi, ilmu yang begitu memesona, dan kekuatan imajinasi yang luar biasa, The Rule of Four adalah kisah seorang pemuda yang tercabik antara janji-janji masa depan dan daya tarik masa lalu, dan dibimbing hanya oleh persahabatan dan cinta. Tegang, penuh gairah, dan memesona …
Review
"Jika Scott Fitzgerald, Umberto Eco, serta Dan Brown bergabung untuk menulis sebuah novel, hasilnya adalah The Rule of Four."— Nelson DeMille, penulis Up Country dan The General\'s Daughter
0 comments:
Post a Comment