Tuhan, yang satu, tak terjangkau oleh pikiran manusia, namun Dia dipersepsi secara berbeda-beda oleh berbagai kelompok manusia sepanjang sejarah. Buku ini, dengan sangat cerdas dan lugas, merekam empat milenium sejarah persepsi manusia tentang Realitas Tertinggi ini. Berawal dari masa Nabi Ibrahim a.s. sekitar abad kedua puluh SM, ketika monoteisme untuk pertama kali lahir di tengah agama kesukuan kaum pagan, pengarangnya kemudian melacak bagaimana ide tentang Tuhan bertumbuh, berubah, dan saling mempengaruhi dalam tradisi Yahudi, Kristen, dan Islam, melintasi berbagai fase sejarahnya hingga akhir abad kedua puluh.
Karen Armstrong, seorang pengkaji terkemuka dalam masalah agama di Eropa dan Amerika, memang layak dipuji atas karya gemilangnya ini. Dia berhasil menguraikan pernik-pernik perdebatan filosofis dan mistis seputar ketuhanan dalam ketiga agama monoteis--Yahudi, Kristen, Islam--lalu masuk ke dalam perbincangan tentang kelahiran fundamentalisme dan gerakan pembaruan agama, serta pengaruh sains dan teknologi terhadap melemahnya peran agama yang menumbuhkan bibit sekularisme dan ateisme di dalam masyarakat modern.
Labels: Antar agama, Karen Armstrong
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment